XPDC Gg Kinabalu

Menjelajahi Bumi Allah

Thursday, December 18, 2008

Menghidupkan sunnah Rasullulah SAW

Semalam adalah giliran aku untuk mengisi slot hadith. Dalam berkira-kira hadith mana yang ingin ku kongsikan, teringat aku pada satu hadith pendek yang pernah dalam satu program, aku diminta untuk menghafal hadith tersebut.

Hadith tersebut yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi berbunyi,

"Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku di ketika ummatku telah rosak, maka baginya pahala seratus pahala syahid".

Bagi aku, apa yang dinyatakan oleh Rasullulah SAW telah pun berlaku. Ummat Islam kini amat mudah untuk melaksanakan kemaksiatan & kemungkaran berbanding untuk melaksanakan satu perkara maaruf yang mudah. Melaksanakan perkara maaruf menjadi satu perkara yang amat berat untuk dilaksanakan. Selain tiada rasa kecintaan lagi kepada Rasullulah SAW, punca lain adalah disebabkan oleh lemahnya iman yang ada di dalam jiwa mereka. Kelemahan inilah yang telah merosakkan masyarakat Islam sedangkan sepatutnya mereka menjadi ummat terbaik dan contoh kepada masyarat yang lain.

Sesungguhnya kepatuhan seorang muslim kepada syariat Allah dan kecintaannya dalam mencontoh jejak Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam (baik berupa ucapan, perbuatan dan lain-lain), merupakan suatu bukti cintanya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Apabila seorang hamba menjalankan agama sesuai dengan tuntutan sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam maka hatinya akan tenang dan lapang. Semakin kuat rasa cintanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam maka akan terjalin kuat pula rasa cintanya kepada Allah Azza wa Jalla. Oleh karena itu sebagai wujud rasa cinta kita kepada Allah Azza wa Jalla, mari kita hidupkan Sunnah Rasulullah yang telah dianggap asing di tengah-tengah ummat ini.

Al Qur’an membimbing kita untuk bersikap sederhana dalam menjalankan ajaran agama Allah. Dan mencela sikap ekstrim (melampaui batas) serta sikap meremehkan agama-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman :
“Sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berbuat adil dan kebaikan.” (An Nahl : 90)
Dan firman-Nya :
“Katakanlah ; Rabbku memerintahkan untuk berbuat adil. (Al A’raf : 29)
Ayat-ayat di atas memerintahkan kita untuk berlaku adil dan bersikap sedehana dalam segala perkara. Baik dalam perkara aqidah, ibadah, adab, akhlak maupun muamalah sehari hari. Serta melarang bersikap ekstrim dan meremehkannya pada banyak ayat.

Di dalam beribadah kepada Allah, kita diperintahkan untuk berlaku adil. Yaitu berpegang teguh dengan apa saja yang diajarkan oleh Rasulullah dan dilarang melampaui ajaran-ajaran beliau shallallahu’alaihi wasallam. Tentunya dilandasi dengan niat ikhlas semata mengharapkan redha Allah Azza wa Jalla dan mencontohi sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Boleh jadi tidak semua dari ajaran-ajaran Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mampu untuk kita melaksanakannya, disebabkan kelemahan dan ketidakupayaan kita. Namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk kita mencerca ajaran beliau dan orang-orang yang menghidupkan ajaran-ajarannya. Justru dengan bukti kecintaan kita kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjadikan kita senantiasa senang mengikuti ajaran-ajaran beliau, walaupun dalam perkara-perkara yang dianggap remeh.
wauallahu a'lam.

Tuesday, December 16, 2008

Cuti-cuti Malaysia di KL - Zoo Negara

Di kawasan sangkar burung.....

Syahirah mengumpan rusa......


Rehat sekejap....


Razin di kandang singa.....


Harith geram nak tarik belalai gajah..



Di kandang zirafah.....



Bukan main lg anak dara ayah ni....


Akrab....Syahirah & Harith..di hotel penginapan



Wednesday, December 10, 2008

pukul 8.30pg aku sudah tercegat di depan hotel marco polo... rahman berjanji untuk menjemputku..sebaik saja sampai di WOP sebelum memulakan mesyuarat aku berjumpa dengan Sree, sebagai tanda hormatku kepada tuan rumah...seperti biasa aku mendengar saja ngomelannya...bagai semua orang tidak kena pada pandangannya...aku malas untuk memanjangkan perbualan kami lalu meminta izin untuk memulakan mesyuarat. Mesyuarat kali ini aku pecah kepada 4 sessi bersama 3 kilang syarikat ku di Sabah.

Sengaja aku kumpulkan mereka di Tawau kerana aku dah malas untuk bergerak dari sebuah kilang ke sebuah kilang. Penat dan tiada apa lagi yang menarik perhatianku di Sabah. Disebelah pagi aku akan bersama team dari Tawau dan belah petangnya aku akan bersama dengan team dari Lahad Datu. Pagi esok aku akan bersama lagi dengan team dari Lahad Datu lagi dan di sebelah petangnya aku akan bersama dengan team dari Sahabat. Begitulah perancanganku untuk misi kali ini.

Thursday, December 4, 2008


KINABALU EXPEDITION - TIPS FOR KOBI’s CLIMBERS

Your basic climbing gears check list:

Sport shoes: Make sure you get a pair that can take a lot of abuse cause thats what's going to happend especially when you decent the mountain.
Warm clothing: Get warm clothing that is wind and rain proof, easy to put on and take off and not too bulky or heavy. Warm clothing may be too warm at lower altitude so, get extra rain coat. The weather can vary from sunny to mist to rain and wind within minutes as you move through different parts of the forest and altitude.
Water bottle: One or half litre should be enough. There are at least six shelters along the way to Laban Rata Rest House where you can refill your bottle with REAL mountain water. The second part of the journey you may want to bring more water cause there's only two stop where you can refill your bottle and you may want to bring a termos to keep warm water cause its really cold up there.
Food: Just bring some high-energy stuff like chocolate, nuts, raisins, glucose sweets, etc. For lunch, dinner and breakfast you can buy from the canteen at Laban Rata Rest House. Prices are a bit steep, at least twice the price you pay at the base of the mountain but when you see the locals carrying gas tanks up the mountain you will know why its so expensive. Heck, those locals who carry gas tanks can still climb faster than me! More like run than climb up the mountain. Wait till you see them "fly" down the mountain.
Torch Light: Bring one that is ultra bright and ultra lite if you can. I promise you won't regret it. I still remember those days when I used to haul along my Jurasic torch light. Six D cels in the torch and six spares weighs at least a couple of kilos. Now that I am older, wiser ever since I got my wisdom tooth, I carry one that takes only two AA batteries. Not as bright as I would like but it does the job.
Gloves: You need one that can take abuse, something that you don't mind getting bruised. When you are all so tired and still have to decent the summit, you will most likely grab onto the ropes and run down the slopes and grabbing the ropes to slow down yourself. It is actually easier to run/walk without break than to walk down the mountain.
Mask: You need one that can hide your entire face, like the ones robbers use unless you don't mind the wind "biting" at your face.
Medicine: Headache tablets are the most useful. I always take them before I start the climb and after heavy rain or when I get headache. Diarhea and vomit prevention tablets are useful too. Please take into consideration that you will experience variations in atmospheric pressure and unpredictable weather. People with high blood presure and other health problems are advised not to climb but no one is going to stop you from climbing just be careful and know when to quit.
Plastic Bags: Put all your things in plastic bags unless your bag is rain/water proof.
Misc: I always bring along second pair of dry cloths, socks, tissues, plastic bags, etc.
Super tip: Travel light ^_^

*Special Note :It is recommended that all climbers should have themselves medically checked before attempting any mountain climb. If you have a history of suffering from the following ailments, it is highly recommended that you should refrain from Climbing : Hypertension, Diabetes, Palpitations, Arthritis, Heart Disease, Severe Anemia, Peptic Ulcer, Epileptic Fits, Obesity/Overweight, Chronic Asthma, Muscular Cramps, Hepatitis/Jaundice, orthopedic problems; or any other disease or injury which may hamper the climber.